Minggu, 04 Oktober 2009

BUKU HARIAN NOORDIN M.TOP DITEMUKAN

Sumber : Rendy ramadhan

Sampai saat ini, kami masih menyelidiki buku harian tersebut tentang pribadi seorang Noordin M Top yang sebenarnya." ungkap Kompolres Nanan Sumarnan, Rabu (16/9/2009).
Sebelumnya diberitakan, sebuah buku harian atau diary ditemukan di loker sebuah meja yang diketahui milik Noordin M Top disamping sebuah bom yang belum selesai dirakit. Buku harian yang bersampul bunga matahari (3 helai-red.) tersebut, seperti yang dikutip oleh Antaran sebagai berikut :

* Tuban, 2 September 2009

Dear diary, ini hari pertamaku di Tuban. Yah, sebenarnya nggak pertama banget sich. Beberapa tahun yang lalu aku sempat menginap di sini beberapa bulan. Tapi nggak betah, panas soalnya.

Aku pindah ke sini karena di kontrakanku yang kemarin kayaknya tetanggaku udah pada curiga dech. Gara-gara iklan selebaran itu kali ya, nyuruhin orang buat waspada sama orang asing santun yang mukanya kayak aku. Cape dech. Tapi, nggak apa apa. Aku bisa jadi famous kan. *_^

Oiya, kamu pasti heran. Kenapa aku tiba-tiba mulai nulis diary. Gini yach, kan aku mulai famous nih, aku mau penggemarku tahu kehidupanku pas pelarian kayak gimana. Yah, biar mirip Che Guevara gitu. Jadi misalnya aku ketangkep atau gimanaaaa gitu, aku bisa terus jadi idola. Hihi.

Udah dulu ya, diary, aku belum beli lampu nih. Jadi nulisnya pake lilin, dan masih agak gelap gitu. Aku jadi takut gitu deh. Hiiii.

Muach,

Noordin M. Top

P.S: Aku tadi beli gorengan, dan di bungkusnya ada foto cewek cakeeeeeep banget. Aku nggak tahu namanya sih, bungkusnya kepotong. Tapi mukanya lucu banget. Pengen dech punya istri kayak dia.


* Tuban, 4 September 2009

Dear diary, maaf banget yach, aku baru nulis di kamu lagi. Aku dari kemarin sibuuuuuk banget. Kiriman C4, RPG, sama AK-47 baru dateng soalnya. Jadi aku harus unpacking segala, ngerapiin di lemari biar cantik, dll. Capek banget, tapi lumayan kok jadinya. Kontrakannya jadi cantik, kayak aku.

Ngomong-ngomong, aku udah tau nama cewek yang kemarin aku ceritain ke kamu. Itu loch, yang ada di bungkus gorengan. Namanya Manohara. Eksotis banget yah, mukanya juga eksotis loh. Indo imut gitu, kayaknya ada keturunan bule dech.

Senyumnya maniiis banget, bikin aku deg-degan. Jadi suka sama dia. Eh iya, ngomong-ngomong makasih yach diary, udah mau denger curhatku. Anak-anak buahku yang lain ngebosenin banget soalnya. Cuma peduli sama kabel dan bom, ga bisa diajak becanda. Ih. Aku kangen sama Mas Imam Samudera. Cuma dia yang bisa ngertiin aku.

Muach,

Noordin M. Top


* Tuban, 5 September 2009

Dear diary, aku barusan rapat. Tapi aku ketiduran, jadi aku nggak tau tadi ngerapatin apa. Masih ngantuk nih, aku bobo dulu ya.

Muach,

NMT (oiya, ini nick aku yang baru. Lucu nggak?)


* Tuban, 6 September 2009

Dear diary, hari ini nggak ada yang rame dech. Boooooring. Di sini nggak ada mall atau bioskop loh. Jadi aku nggak bisa ngeceng. Bosen ah, udah dulu ya.

Muach,

NMT


* Tuban, 7 September 2009

Dear diary, hari ini aku baru masang tivi di sini. Asik loch, jadi nggak terlalu boring lagi. Aku udah bisa nonton gosip lagi soalnya!! Udah staun loch aku ga nonton tivi atau baca tabloid.

By the way, pas aku nonton gosip tadi aku liat liputan khusus Manohara. Tau nggak sih, kisah hidupnya tragis banget. Dia nikah sama cowok dari Malaysia yang doyan nyiksa dia! Ih, tahu nggak diary, aku keseeeeeel banget sama cowok Malaysia itu. Tunggu aja dia pas aku kerja di kampungku lagi. BUM! Biar dia tau rasa, udah berani nyakitin Manohara!

Eh, tapi, mungkin Manohara suka sama cowok-cowok Malaysia ya. Ih, jadi malu.

Muach,

NMT


* Tuban, 8 September 2009

Dear diary, kayaknya aku jatuh cinta dech. Iya, sama Manohara. Kamu pasti pikir aku silly kan? Tapi beneran, aku nggak pernah ngerasain kayak gini sama orang lain kecuali ke Maria Ozawa. Tapi Maria jauh, di Jepang. Dan Manohara deket di sini. Mungkin ini takdir yach?

Oh Manohara,
matamu lebih indah dari bintang
karena saat ku melihat matamu
bintang pun kalah terang

Oh Manohara,
akulah kesatriamu
dan kau adalah putriku
tarian lilin bagi hatiku yang kesepian

Oh Manohara,
jadilah istriku
jadilah ibu dari anak-anakku
akhirilah pencarian cintaku

Muach,

NMT


* Tuban, 9 September 2009

Dear diary, aku lagi seneng banget!!! Katanya Manohara mau pergi ke Tuban lusa! Ada seminar apa gitu. Ini pasti takdir. Aku pasti bisa melamar dia besok. Dia pasti mau nerima aku kalau aku tunjukkin puisi-puisiku dan foto hasil photoshop aku dan dia yang klop banget.

Aku nggak sabar banget buat hari besok. Temen-temenku juga ngedukung aku loch. Mereka ngebantuin nyariin aku baju sama celana yang lucu. Soalnya kan aku famous, jadi nggak bisa keluar sembarangan gitu.

Aku bahagia, diary. Bahagia. Kamu juga harusnya bahagia. Mulai lusa, dia juga bakal jadi temen kamu. ^_^

Muach,

NMT


* Tuban, 10 September 2009

Dear diary, besok aku bisa ketemu calon istriku!!!Aku mau tidur cepet malam ini, biar besok bisa keliatan segar dan lucu di depan dia.

Muach,

NMT

* Tuban, 11 September 2009

Dear diary, aku benci Manohara. Tadi aku ketemu dia, tapi dia sama sekali nggak noleh ke aku. Padahal aku udah bawa foto artistik aku dan dia yang ada puisi cintanya. Tapi aku malah diusir satpam sambil dimaki-maki, dikatain maniak segala.

Aku sekarang sendiri, diary. Teman-temanku sudah kuusir semua dari sini. Mereka udah kularang kembali ke sini. Mereka nggak mau mengerti perasaanku. Mereka bilang aku bakal ketemu orang lain lagi. Tapi aku nggak yakin aku bisa cinta sama orang lain seperti cintaku ke Manohara. Dia spesial, diary.

Argh! Aku benci Manohara. Padahal aku udah susah-susah bikin foto bugil aku lagi meluk dia, kayak John Lennon sama Yoko Ono gitu. Itu foto khusus yang penuh cinta. Aku cinta dia, diary, dulu. Tapi sekarang aku benci. Benci, benci, benci, benci!!!

Aku benci semua! Aku benci kontrakanku! Aku benci teman-temanku! Aku benci Imam Samudera! Aku benci kamu, diary!!!!!

* Tuban, 12 September 2009

Dear diary, maaf kemarin aku udah marah sama kamu. Aku tahu seharusnya aku nggak marah kayak gitu. Kamu mau kan maafin aku? Aku cuma punya kamu sekarang...

Aku nulis ini, karena aku mau pamit, diary... Aku udah capek. Aku haus akan kasih sayang, tapi belum ada yang bisa memenuhi dahagaku. Aku bosan sama hidupku. Aku mau pergi sekarang, diary.

Aku berharap mudah-mudahan kamu bakal ditemukan sama orang, kalau aku sudah pergi. Aku mau dia tahu kalau ada satu orang yang cinta sama dia dan yakin bisa ngebahagiain dia. Tapi dia udah nyia-nyiain orang itu. Biar dia sadar apa yang udah dia lewatkan.

Hahhhh. Diary, aku capek banget. Tapi teman-temanku sekarang malah ketahuan sama polisi, ditembak-tembakin. Ihh sebel tau, tadi tuch pengennya bunuh diri minum pake karbol pel, tapi gapapalah, itung-itung ngehemat pengharum lantai. Oke aku pergi dulu ya diary, sekalian tauk belain temen-temenku, kasian.

Selamat malam diaryku sayang..

Muach,

NMT, Noordin M. Top,

Tidak ada komentar: